Media Sosial

Instagram Facebook  Twitter 

5/16/2025

Kapolri-Mentan Tinjau Gudang Bulog Tanete, Cek Kesiapan Tampung dan Jaga Kualitas Pangan


SULSEL - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Mentan Amran Sulaiman meninjau Gudang Bulog Cabang Bone di Tanete Riattang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (16/5/2025). Hal ini terkait dengan komitmen mendukung program ketahanan pangan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. 

"Polri tentunya sangat mendukung terkait dengan program ketahanan pangan yang menjadi salah satu dari program Asta Cita," kata Sigit. 

Terkait peninjauan ini, Sigit menegaskan bahwa, ingin memperkuat keterlibatan kelompok masyarakat dalam mewujudkan swasembada pangan. Selain itu, Sigit juga menginstruksikan ke seluruh personel Kepolisian di lapangan untuk melakukan pendampingan. 

"Ini tentunya kita wujudkan untuk mendorong kelompok-kelompok masyarakat termasuk juga personel-personel di lapangan agar melakukan pendampingan," ujar Sigit. 

Lebih dalam, Sigit mengungkapkan, untuk semakin memantapkan ketahanan pangan di Indonesia, disiapkan juga penguatan teknologi. Dengan begitu, cita-cita kemandirian pangan dapat terwujud dengan cepat dan maksimal. 

"Termasuk juga mendorong teknologi. Sehingga kemudian swasembada pangan ini bisa terwujud," ucap Sigit. 

Menurut Sigit, Polri sejak awal sampai dengan saat ini fokus mengawal ketahanan pangan dengan melakukan penanaman jagung. Untuk sekarang, sudah mrmasuki masa panen kuartal II di Bulan Mei dan Juni. 

"Alhamdulillah tadi Pak Menteri Pertanian menyampaikan kabar gembira bahwa Bapak Presiden menyiapkan anggaran Rp5 triliun untuk menyerap. Kami juga sudah mendorong untuk teman-teman baik swasta dari kami kepolisian, pemerintah daerah untuk membantu mempersiapkan gudang-gudang yang bisa digunakan untuk membantu menyimpan terhadap hasil panen dari rekan-rekan petani," papar Sigit.

Di sisi lain, Sigit menyerap aspirasi para kelompok tani dan stakeholder terkait lainnya. Salah satunya permintaan soal alat pengering. 

"Akan kita dorong untuk dipersiapkan. Sehingga petani bisa mendapatkan kualitas jagung dengan lebih baik karena sudah ada pengering saat disimpan," tutur Sigit. 

Lebih jauh, Sigit menyatakan, dirinya sudah melakukan peninjauan secara langsung untuk mengawal serta menyerap aspirasi guna percepatan keberhasilan ketahanan pangan. 

"Tentunya ini juga perjalanan dari beberapa wilayah yang saya kelilingi. Saya sudah berkunjung ke daerah-daerah baik yang basisnya wilayah pertanian, wilayah industri, wilayah perkebunan dan saya melihat bahwa rata-rata di wilayah yang basis pendapatnya dari pertanian ekonominya meningkat," papar Sigit. 

"Tentunya ini kabar gembira untuk kita semua kita dorong petani untuk terus menanam dan mari kita sama-sama wujudkan kemandirian pangan dan swasembada pangan seperti apa yang dicita-citakan dan menjadi harapan Bapak Presiden," tambah Sigit mengakhiri.

5/15/2025

Kontak Tembak di Puncak Jaya, Dua Personel Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Gugur


*Puncak Jaya, Mulia –* Dua personel Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 dilaporkan gugur setelah kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Usir, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Kamis (15/5).

Kedua korban adalah Bripda Dedi Tambunan serta Bharada Raymon Rerey, Keduanya merupakan personel aktif dalam Satgas Ops Damai Cartenz-2025.

Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., didampingi Wakil Kepala Operasi, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menjelaskan "Pelaku diduga dari anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kedua korban sempat dievakuasi ke RSUD Mulia, namun saat tiba di rumah sakit, mereka dinyatakan meninggal dunia. Saat ini, jenazah keduanya berada di RSUD Mulia, Kabupaten Puncak Jaya", ujar Brigjend Faizal.

Kejadian kontak tembak ini terjadi di kampung usir, warga sekitar mengaku mendengar suara letusan senjata api dari arah Kampung Usir.

Menanggapi kejadian ini, Satgas Ops Damai Cartenz-2025 langsung bergerak ke lokasi dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Aparat gabungan hingga kini masih melakukan penyisiran di wilayah sekitar guna mengamankan situasi.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengimbau masyarakat Puncak Jaya untuk tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, serta mendukung upaya penegakan hukum yang dilakukan aparat.

“Kami mengajak masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya dan tetap menjaga situasi kamtibmas,” ujarnya.

Selama Ops Sikat I Intan 2025 Polres Balangan Amankan 22 Tersangka dan Sembilan Orang Diberikan Pembinaan


Polres Balangan, Polda Kalsel - Sebanyak 22 tersangka tindak pidana di wilayah hukum Polres Balangan berhasil diamankan Polres Balangan dan Polsek jajaran dalam kegiatan Operasi Sikat Intan tahun 2025.

Giat yang berlangsung selama dua pekan ini, yakni sejak tanggal 1 hingga 14 Mei kemarin tak hanya sukses menangkap target operasi Polres Balangan, melainkan didapati kasus baru.

Tak habis disitu, ada sejumlah remaja juga yang turut mendapat teguran dan pembinaan karena mengkonsumsi minuman beralkohol dan mabuk-mabukan yang berdampak menggangu ketertiban masyarakat.

Wakapolres Balangan, Kompol Muhammad Irfan menerangkan, ada 27 kegiatan yang ditangani dalam Operasi Sikat Intan tersebut. 

"Dari 27 kegiatan tersebut, kami mengamankan 22 tersangka yang saat ini menjalani proses hukum lebih lanjut, dan ada 13 orang yang dilakukan pembinaan," ujar Wakapolres dalam press conference ungkap hasil  Operasi Sikat Intan 2025  di Aula Pesat Gatra Polres Balangan, Kamis (15/5/2025).

Dalam Operasi Sikat Intan ini, Polres Balangan lanjut Kompol Irfan menyasar aktivitas premanisme dan gangguan ketertiban masyarakat yang terjadi di wilayah Kabupaten Balangan.

Secara rinci, hasil yang didapat yakni empat laporan polisi untuk  target operasi dengan tindak pidana berupa judi online, pencurian dengan pemberatan serta minuman beralkohol.

Lalu 10 laporan polisi non target operasi dengan rincian enam kasus pencurian dengan pemberatan, percobaan pencurian, dan tiga kasus narkoba.

Empat laporan polisi pelanggaran tindak pidana ringan, satu tersangka pelanggaran lalu lintas yang ditilang dan sembilan orang dalam pembinaan.

Pada giat ini pula, selain mengamankan sejumlah tersangka yang menjalani proses hukum lanjutan, Polres Balangan juga mengamankan barang bukti berupa sejumlah paket narkoba, minuman beralkohol, rokok dan senjata tajam serta beberapa unit handphone.

Kompol Irfan pun menegaskan, penertiban premanisme di Kabupaten Balangan  merupakan bagian dari tugas kepolisian dalam mengamankan ketertiban masyarakat. Selain  itu hal  tersebut juga sebagai upaya pencegahan adanya tindak kriminal di wilayah Kabupaten Balangan.

5/14/2025

Kapolri Komitmen Berantas Premanisme, Judol dan Narkoba: Siapapun yang Meresahkan Masyarakat Tindak Tegas


JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya untuk memberantas seluruh aksi premanisme di Indonesia. Ia memastikan siapapun yang meresahkan masyarakat akan ditindak tegas tanpa pandang bulu. 

Hal tersebut disampaikan Sigit dalam acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Baharkam dan Korbrimob Polri di Gedung Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2025).

"Saya kira kaitannya dengan aksi premanisme, Polri tidak melihat ini daei kelompok mana, jadi kalau mereka terindikasi menggunakan simbol-simbol tertentu, buat kita yang kita lihat adalah tindakannya. Kalau meresahkan masyarakat kita tindak tegas. Apakah ini kelompok dalam tanda kutip ataupun siapapun itu sepanjang mereseahkan masyarakat kita tidak kompromi dan kita tindak tegas," kata Sigit. 

Terkait hal ini, Sigit mengungkapkan, Polri telah menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang digelar di seluruh Indonesia mulai 1 Mei 2025. 

Selain premanisme, Sigit menyebut, operasi pekat itu juga dilakukan untuk memberangus kasus kejahatan lainnya yang meresahkan masyarakat. Seperti judi online, narkoba hingga terorisme. 

"Kita memiliki tugas pokok yang memerlukan kehadiran Polri, masalah aksi premanisme, masalah gangguan di wilayah perindustrian, isu debt collector, narkoba, judi online, penyelundupan, TPPO dan terorisme tentunya ini menjadi tugas yang dititipkan oleh Bapak Presiden," ujar Sigit. 

Lebih dalam, Sigit memaparkan bahwa, Polri telah menyiapkan beberapa strategi untuk memberantas aksi premanisme yang belakangan bermunculan di beberapa wilayah. 

"Tentunya ada strategi, bagaimana kita koordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait. 

Menurut Sigit, pemberantasan aksi premanisme ini juga berkaitan dengan mengawal program pemerintah dari segi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi. 

"Apalagi terkait masalah pertumbuhan ekonomi dan investasi. Kami Polri konsen masalah itu dan kita akan kawal program-progeam tersebut. Dan ini menjadi komitmen kita bersmaa untuk menjaga dan mengawal pertumbuhan ekonomi dan investasi yang ada. Di satu sisi kita carikan solusi terhadap masalah ini," ucap Sigit. 

Di sisi lain, Sigit juga meminta kepada seluruh personel Polri untuk terus bersiap dan bersiaga dalam menghadapi segala macam potensi bencana alam di Indonesia. Polisi, kata Sigit, harus tanggap dan merespons cepat membantu masyarakat.  

"Mungkin kita akan menghadapi karhutla, potensi banjir, tanah longsor, dan juga potensi gunung berapi, siapkan peralatan dan personel kita dengan sebaik-baiknya, sehingga pada saat terjadi, Polri bisa hadir dan mewakili negara dengan baik," tutur Sigit. 

"Hal ini adalah kerja rekan-rekan yang tentunya akan dirasakan dan dilihat oleh masyarakat, sehingga persiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik dari kesiapan personel, almatsus, sarana prasarana lain yang dibutuhkan," kata Sigit sekaligus mengakhiri.

Tumbuhkan sikap Toleransi Dalam Melawan Terorisme Polres Balangan Ajak Nobar Sayap - Sayap Patah 2 Bersama OKP dan Ormas Balangan


Polres Balangan mengadakan kegiatan Nonton Bareng (Nonbar) film “Sayap-Sayap Patah 2: Olivia” pada Rabu, 14 Mei 2025 di Studio XXI Duta Mall Banjarmasin.

Nobar tersebut dihadiri oleh Waka Polres Balangan Kompol Muhammad Irfan beserta jajaran pejabat utama Polres Balangan serta personel lainnya turut hadir.

Tak hanya dari internal kepolisian, kegiatan ini juga melibatkan berbagai elemen masyarakat seperti komunitas, organisasi kepemudaan (OKP), dan organisasi kemasyarakatan (Ormas) dari wilayah Kabupaten Balangan.

Waka Polres Balangan menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mempererat rasa nasionalisme, menumbuhkan sikap toleransi, serta menyebarkan semangat melawan paham radikal dan terorisme.

“Melalui film ini, kami ingin masyarakat memahami betapa pentingnya peran bersama dalam mencegah terorisme. Film ini menyampaikan pesan yang kuat mengenai nilai-nilai kebangsaan dan pentingnya hidup dalam keberagaman,” ujar Kompol Muhammad Irfan.

Lebih dari sekadar tontonan, kegiatan ini juga menjadi strategi pendekatan humanis dari Polri untuk membangun hubungan yang lebih harmonis dan saling mendukung antara kepolisian dan masyarakat.

“Kegiatan Nonbar ini merupakan bentuk pendekatan humanis Polri, sekaligus ajakan kepada masyarakat untuk mendukung tugas-tugas kepolisian, khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” tambahnya.

Film “Sayap-Sayap Patah 2: Olivia” sendiri mengangkat kisah perjuangan dan nilai kemanusiaan dalam menghadapi terorisme di Indonesia.

Pengecekan Stok dan Harga Minyak Goreng Minyakita oleh Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Kalsel


Satuan Tugas (Satgas) Pangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan pengecekan produk dan harga minyak goreng merek Minyakita di CV. Central Fajar Jaya, Jalan Brigjen Katamso, Banjarmasin. Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok dan ketaatan pedagang terhadap harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.  

Tim Satgas Pangan yang dipimpin Kompol Suryanthi, S.H. beserta AKP Suparli, S.H., M.H., didampingi Aiptu Taufan Erimbowo.S.H., Bripka Rizal G, S.H., M.M., Bripka Fathi, S.H. dan Brigadir Andreanus Manalu, S.H., meninjau langsung kondisi stok Minyakita di distributor tersebut serta memverifikasi harga jualnya.

AKP Suparli menjelaskan bahwa pengecekan yang dilakukan tim Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Kalsel ini dalam rangka pelaksanaan instruksi Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H. yang kemudiaan ditindaklanjuti oleh Dir Reskrimsus Polda Kalsel Kombes Pol M. Gafur Aditya H. Siregar, S.I.K. melalui Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Kalsel dipimpin Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Kalsel AKBP Amin Rovi, S.H.

Pemeriksaan ini merupakan bagian dari upaya pengawasan pasca-penetapan kebijakan stabilisasi harga minyak goreng curah dan kemasan sederhana oleh pemerintah.  

"Kami memastikan tidak ada pelanggaran seperti penimbunan atau penjualan di atas HET. Minyakita sebagai produk minyak goreng kemasan sederhana harus terjangkau masyarakat," ujar AKP Suparli, Kamis (15/5/2025).  

CV. Central Fajar Jaya sebagai distributor disebut telah mematuhi aturan, dengan stok yang cukup dan harga sesuai ketentuan. Satgas juga mengimbau masyarakat melaporkan jika menemukan praktik penimbunan atau harga tidak wajar di pasaran.  

Operasi pengawasan serupa akan terus dilakukan secara rutin untuk menjaga stabilitas harga pangan, terutama minyak goreng, di wilayah Kalimantan Selatan.

5/13/2025

Menko Zulhas Ungkap Peran Penting Kapolri dalam Wujudkan Swasembada Pangan


JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkap peran penting Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam mewujudkan program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto sebagaimana tertuang dalam Asta Cita. 

Hal itu disampaikan Zulhas saat menghadiri acara pembukaan Muktamar PUI ke-15 di Convention Hall Smesco, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (13/5/2025). Kapolri turut hadir dalam kegiatan tersebut. 

Awalnya, Zulhas sapaan akrabnya menyinggung soal peran Polri dalam mewujudkan swasembada pangan terkait program penanaman jagung se-Indonesia. Hal itu dilakukan sebagai komitmen menciptakan ketahanan pangan secara cepat dan maksimal. 

"Kita gerakkan semua agar swasembada. Pak Kapolri terima kasih banyak, antara lain dukungan penting Pak Kapolri menanam jagung. Kalau Kapolri dukung enak bu, jadi cepat kita punya produksi," kata Zulhas. 

Zulhas kemudian menyinggung ketika dirinya menjadi Mendag. Kala itu, harga gabah sebesar Rp 4.450. 

Harga tersebut tidak bisa naik lantaran aturan Perpres, Bulog hanya bisa memilih gabah dengan harga tertinggi yakni Rp 4.450. 

"Karena itu petani yang jadi korban harga murah terus yang untung tengkulak. Saya jadi Mendag baru dua minggu saya bilang ini tak berubah banyak nasib petani. Kata paling tinggi ganti paling rendah. Bulog beli gabah paling tinggi diganti paling rendah, dari situ hari ini gabah sudah Rp 6.500," ujar Zulhas. 

Dengan harga yang naik hampir 50 persen itu, Zulhas mengaku masih memiliki tantangan terbaru. Disitulah, ia kembali mengungkap peranan penting dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

"Tetapi tak mudah, pabrik dan tengkulak beredar dinana-mana akhirnya petani dapatnya 5 ribu terpaksa kita undang Kapolri. Kapolri ini banyak amal salehnya sebetulnya. Saya terima kasih betul, saya tidak puji, fakta dan kenyataan. Jadi setiap rapat apa urusannya harga sama Kapolri, tapi setiap rapat Pak Kapolri harus hadir. Kita atur jadwal, hadir Kapolri," ucap Zulhas.

"Apa pentingnya? Kalau Kapolri berdiri kita tinggal ngomong dan panggil wartawan banyak, eh pabrik-pabrik padi awas ya kalau petani tidak dibeli harga Rp 6.500, hati-hati ini ada Kapolri samping saya. Begitu aja bu rata-rata sekarang sudah hampir semua pabrik beli Rp 6.500," tambah Zulhas menegaskan. 

Di sisi lain, Zulhas juga mengapresiasi Kapolri yang selalu membantu dan berperan aktif dalam setiap kegiatan Ormas Islam, Mahasiswa maupun pemuda. 

"Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beliau ini banyak sekali membantu dan memperhatikan Ormas Islam. Saya kadang-kadang malu hampir semua agenda acara Ormas Islam, Mahasiswa, pemuda, Kapolri hadir kita banyak absennya. Tapi Beliau hadir terus, pak Kapolri terima kasih. Mau HMI, Ansor, PMII dan PP Muhammadiyah, beliau datang semua. Luar biasa," tutup Zulhas.

5/12/2025

Pimpinan Komisi III Apresiasi Kapolri Soal Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB


Jakarta. Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memberikan penangguhan penahanan terhadap mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial SSS. 

Mahasiswi tersebut sebelumnya ditahan terkait unggahan meme yang menyinggung Presiden Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-7, Joko Widodo.

“Sangat baik yang dilakukan Pak Kapolri, karena sebelumnya saya juga telah menyampaikan agar diselesaikan melalui pendekatan restorative justice,” ujar Sahroni, Senin (12/5/2025).

Menurut Sahroni, tindakan mahasiswi itu dalam menyampaikan kritik sudah melampaui batas kewajaran.

“Bagaimanapun, apa yang dilakukan mahasiswi tersebut sudah keterlaluan. Kritik yang disampaikan justru membuat orang jijik melihatnya. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi, kepada siapa pun,” katanya.

Meski demikian, Sahroni menegaskan bahwa mahasiswa tetap berhak mengkritik, namun harus dilakukan secara santun dan bertanggung jawab. 

“Silakan menyampaikan kritik, tapi gunakan cara yang baik dan sopan,” tegasnya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri resmi menangguhkan penahanan terhadap SSS. Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan penangguhan diberikan dengan pertimbangan kemanusiaan dan pendidikan.

5/11/2025

Kedapatan Bobol Toko di Pematang, Dua Pencuri Ditangkap Warga, Lalu Diserahkan ke Polsek Awayan


Polres Balangan, Polda Kalsel - Aksi pencurian toko di Desa Pematang, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan berhasil digagalkan warga, Minggu (11/5/2025) dinihari.

Dua orang pelaku pencurian tersebut  kedapatan sedang berupaya membobol salah satu toko milik warga di Desa Pematang

Hampir saja amukan warga menjadi-jadi akibat kelakuan pencuri tersebut. Bahkan mobil yang diduga milik pencuri sempat dirusak oleh warga karena keduanya bersembunyi di dalam mobil.

Saat ini kedua Pelaku sudah diamankan di Polsek Awayan untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut, usai dilaporkan warga ke pihak kepolisian.

Rupanya, pembobolan toko ini bukan aksi pertama mereka, melainkan sudah ada empat kali pencurian yang dilakukan. 

Sebelumnya, keduanya sempat membobol toko di wilayah Kecamatan Batumandi dan mengambil uang serta rokok di toko tersebut. 

Di Desa Pematang ini merupakan aksi pencurian kedua kalinya dan dinihari tadi akhirnya diketahui oleh warga setempat.

Kapolsek Awayan, Ipda Lulus Pribadi menerangkan, penangkapan terhadap kedua pelaku dilakukan setelah adanya laporan warga. Dimana keduanya sudah lebih dulu diamankan oleh warga kemudian diserahkan kepada polisi.

Adapun barang  bukti yang diamankan berupa mobil yang digunakan oleh pelaku, parang dan gunting yang dipakai untuk membobol pintu toko.

Pihak kepolisian kata Ipda Lulus berterimakasih kepada warga dan aparat desa yang mampu menahan diri untuk tidak melakukan tindak kekerasan atau main hakim sendiri terhadap pelaku.

Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat dan perangkat desa mengaktifkan kembali kegiatan Poskamling untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan.

Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok, Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Kalsel Terus Lakukan Pengecekan ke Pasar Tradisional


Satgas Pangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan pengecekan terhadap sejumlah bahan pokok yang berada di Pasar Pandu Banjarmasin, Senin (12/5/2025) pagi. 

Pengecekan oleh AKP Sufian Noor, S.E., M.M. didampingi oleh AKP Widodo Saputro, S.H. bersama anggota Aiptu Ahmad Baihaki, S.H., Brigadir Ridzahul Khairin, S.H., M.M., Brigadir Ary Fajar Nabrian, S.H., M.M., dan Brigadir David Kornianto, S.H. ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga komoditas pangan yang ada dipasaran.  

AKP Sufian pun menjelaskan bahwa pengecekan yang dilakukan tim Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Kalsel ini dalam rangka pelaksanaan instruksi Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H. yang kemudiaan ditindaklanjuti oleh Dir Reskrimsus Polda Kalsel Kombes Pol M. Gafur Aditya H. Siregar, S.I.K. melalui Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Kalsel dipimpin Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Kalsel AKBP Amin Rovi, S.H.

Sejumlah bahan kebutuhan pokok yang dilakukan pemeriksaan harga dan kualitas meliputi beras, minyak goreng, gula, telur, daging dan daging ayam, serta bawang. Selain itu, petugas juga memverifikasi izin edar dan keabsahan label pada kemasan produk.  

"Kami ingin memastikan tidak ada praktik penimbunan atau permainan harga yang merugikan masyarakat," tegas AKP Sufian. "Pasar Pandu Banjarmasin menjadi salah satu lokasi prioritas karena merupakan salah satu pusat distribusi pangan di Kota Banjarmasin."  

Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan harga bahan pokok masih stabil sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Masyarakat diimbau untuk dapat melaporkan jika menemukan indikasi penimbunan atau kenaikan harga tidak wajar melalui hotline kepolisian 110 atau mendatangi kantor kepolisian terdekat. Satgas Pangan Polda Kalsel akan terus melakukan pengawasan secara rutin untuk menjaga stabilitas pasokan.

Polri Tangguhkan Penahanan Mahasiswi Pemilik Akun X Terkait Kasus Dugaan Manipulasi Dokumen Elektronik


*Jakarta, 11 Mei 2025* – Kepolisian Negara Republik Indonesia resmi mengumumkan penangguhan penahanan terhadap seorang mahasiswi berinisial SSS, tersangka kasus dugaan penyebaran dokumen elektronik bermuatan pelanggaran kesusilaan dan manipulasi data otentik di media sosial X. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam doorstop yang digelar pada Minggu malam (11/5).

"Penangguhan penahanan ini diberikan oleh penyidik tentunya mendasari permohonan dari tersangka melalui penasihat hukumnya serta dari orang tuanya, juga berdasarkan atas itikad niat baik dari tersangka dan keluarganya untuk memohon maaf karena telah terjadi kegaduhan," ujar Trunoyudo kepada awak media.

SSS sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri berdasarkan laporan polisi Nomor LP/B/159/III/2025/SPKT Bareskrim Polri tertanggal 24 Maret 2025. Ia ditangkap pada 6 Mei 2025 atas dugaan pelanggaran UU ITE, kemudian mulai ditahan sejak 7 Mei 2025.

Dalam proses penyidikan, polisi telah memeriksa tiga saksi dan lima ahli, serta menyita sejumlah barang bukti yang telah dianalisis melalui forensik digital. Berdasarkan hasil tersebut, penyidik menyimpulkan bahwa alat bukti telah dianggap cukup untuk menetapkan tersangka dan memproses hukum lebih lanjut.

Namun demikian, penyidik memutuskan memberikan penangguhan penahanan atas dasar pendekatan kemanusiaan. Brigjen Trunoyudo menyebut bahwa hal ini juga mempertimbangkan masa depan akademik SSS.

"Penangguhan penahanan ini juga diberikan tentu mendasari pada aspek atau pendekatan kemanusiaan dan memberikan kesempatan kepada yang bersangkutan untuk melanjutkan perkuliahannya," ungkapnya.

Selain itu, SSS melalui kuasa hukum dan keluarganya juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Indonesia Ke-7 Joko Widodo, serta pihak Institut Teknologi Bandung (ITB) yang turut terseret dalam kegaduhan publik akibat unggahan di media sosial tersebut.

5/10/2025

Patroli Gabungan TNI-Polri dan Pemda Balangan Sasar Warung Malam dan Tempat Rawan Kriminalitas


Polres Balangan, Polda Kalsel - Polres Balangan bersama TNI dan Satpol PP Kabupaten Balangan serta Polsek jajaran menggelar Operasi Sikat Intan secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Balangan Sabtu (10/5/2025) malam.

Giat tersebut bertujuan untuk mencegah dan menindak kejahatan seperti premanisme, pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor serta menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kapolres Balangan, AKBP Yulianor Abdi melalui Kasi Humas Polres Balangan, Iptu Eko Budi Mulyono menerangkan, melalui Operasi Sikat Intan yang dilaksanakan didapati sejumlah pelanggaran yang terjadi di  wilayah hukum Polres Balangan.

Dalam pelaksanaannya, petugas kepolisian melakukan pemeriksaan di tempat-tempat yang menjadi sasaran atau mencurigakan seperti warung malam dan tempat berkumpulnya warga di malam minggu, baik untuk  pemeriksaan terhadap orang maupun kendaraan. 

Hasilnya, didapatilah sejumlah warga yang dianggap melanggar ketertiban masyarakat yakni mabuk-mabukan.

Di Wilayah Paringin telah diamankan 8 Orang dalam kondisi Mabuk.

Awayan telah diamankan 2 Orang warga tanpa identitas.

Sehari sebelumnya sempat diamankan pula dua kurir narkoba di wilayah Kecamatan Mungkur Uyam, Kabupaten Balangan dalam giat terpisah Operasi Sikat Intan oleh Satresnarkoba Polres Balangan.

Pada Kecamatan Halong dalam wilayah hukum Polsek Halong, pihak kepolisian mendapati tiga remaja yang sedang mabuk-mabukan di gardu desa.

Kemudian setelah dilakukan pengecekan ke rumah salah satu remaja tersebut, didapati banyaknya minuman beralkohol.

Ketiganya telah mendapat teguran dan pembinaan dari anggota Polsek Halong. 

Beberapa barang bukti yang ditemukan saat pemeriksaan terhadap tiga remaja ini, meliputi satu botol icelan, 14 botol alhokol 70 persen, satu botol alkohol satu liter 70 persen dan gelas takar alkohol. 

Sementara itu, Operasi Sikat Intan juga dilakukan oleh jajaran Polsek Batumandi di wilayah hukum Kecamatan Batumandi, Balangan.

Patroli dilakukan secara mobile terhadap pengunjung warung di sekitar Desa Mampari, Kecamatan Batumandi.

Dalam pelaksanaanya, pihak Polsek Batumandi menemukan seseorang yang sedang membawa minuman beralkohol yang telah dipindahkan ke botol sprite.

Tak habis disitu, pihak kepolisian juga mendatangi rumah warga berinisial HA yang diketahui menjual minuman beralkohol dan ditemukan sejumlah barang bukti berupa lima botol alkohol 70 persen, 42 butir obat merek seledryl, dan uang tunai Rp 1.245.000 yang diduga merupakan hasil penjualan alkohol dan obat-obatan. 

5/09/2025

2 Pemuda Asal Barabai di gelandang ke Polres Balangan oleh Satgas Ops Sikat Karena Kedapatan Bawa Sabu


Polres Balangan, Polda Kalsel - MH (33) dan MA (50), warga Kelurahan Barabai Darat, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah dibekuk jajaran Satresnarkoba Polres Balangan, Jumat (9/5/2025) malam.

MH yang merupakan TO oleh Satresnarkoba Polres Balangan kedapatan saat melintas di wilayah Desa Mungkur Uyam, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan.

MH bersama MA diketahui saat itu sedang mengantarkan sabut ke wilayah Kabupaten Balangan yang kemudian dibekuk saat berhenti di Desa Mungkur Uyam.

Kapolres Balangan, AKBP Yulianor Abdi melalui Kasi Humas Polres Balangan, Iptu Eko Budi Mulyono menerangkan, MH merupakan TO yang sebelumnya diinformasikan oleh warga. 

Berdasarkan informasi masyarakat, pihak kepolisian mengantongi ciri-ciri MH dan kemudian menjadi target yang akhirnya berhasil diamankan.

"Sebelumnya ada informasi dari warga perihal adanya kurir yang mengantarkan sabu ke Kabupaten Balangan dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah," ujar Iptu Eko, Sabtu (10/5/2025).

Lantas informasi tersebut langsung ditindaklanjuti, dan pihak kepolisian pun bergerak cepat.

Saat penangkapan terhadap kedua tersangka tindak pidana narkotika ini, anggota Satresnarkoba Polres Balangan menemukan sejumlah barang bukti dari hasil penggeledahan badan terhadap keduanya.

MA mengakui barang tersebut merupakan narkoba yang ia bawa atas permintaan dari MH.

Adapun barang bukti yang diamankan di antaranya berupa satu paket serbuk kristal dibungkus plastik klip warna bening yang diduga narkotika jenis sabu dengan berat 2,5 gram, satu unit handphone, dua unit sepeda motor yang digunakan oleh MH dan MA, serta uang tunai sejumlah Rp62.000 dan Rp150.000.

Penangkapan terhadap MH dan MA ini terang Iptu Eko menjadi bagian dari Operasi Sikat Intan yang dijalankan oleh Polres Balangan sepekan belakangan. 

Operasi tersebut menyasar penyakit masyarakat dan premanisme, dimana sasarannya bukan hanya pelaku tindak pidana narkoba, melainkan tindak pidana umum dan gangguan keamanan lainnya yang terjadi di wilayah Kabupaten Balangan.

3.326 Kasus Premanisme Ditindak, Legislator: Kapolri Tegas Jawab Keresahan Publik


Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar, Soedeson Tandra, mengapresiasi langkah Polri yang berhasil menindak 3.326 kasus premanisme dalam Operasi Kepolisian Kewilayahan yang digelar secara nasional. Ia menilai operasi ini merupakan wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.

"Sejak operasi dimulai pada 1 Mei 2025, Polri telah menangani 3.326 kasus premanisme di berbagai wilayah Indonesia. Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam menjaga ketertiban," ujar Tandra, Sabtu (10/5/2025).

Tandra menegaskan bahwa langkah tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sangat diperlukan untuk menjawab keresahan publik. Menurutnya, tindakan premanisme harus diberantas hingga ke akar.

"Kapolri telah menunjukkan kepemimpinan yang tegas, cepat, dan responsif. Ini penting untuk merespons berbagai bentuk gangguan keamanan yang meresahkan masyarakat," lanjutnya.

Selain itu, Tandra juga mengapresiasi keberhasilan Polri dalam memberantas kejahatan lainnya, termasuk upaya menggagalkan penyelundupan 71 kg sabu di Jambi pada awal Mei 2025. Ia pun mendukung penuh pembentukan Desk Pemberantasan Judi Online.

"Sejak dibentuk pada 4 November 2024, desk ini telah menangani 1.271 kasus. Bahkan dalam kasus terbaru, polisi berhasil menyita dana sebesar Rp 530 miliar dari ribuan rekening bank. Ini pencapaian yang luar biasa," ungkapnya.

Tandra juga menyoroti pengungkapan perdagangan ilegal 494,4 ton sianida yang diimpor dari China menggunakan perusahaan fiktif. Ia menyebut nilai omzet kasus tersebut mencapai Rp 59 miliar.

"Ini menunjukkan respons cepat Polri terhadap kejahatan lintas negara. Kinerja seperti ini patut didukung semua pihak, karena ini bukan hanya soal penegakan hukum, tapi juga perlindungan terhadap rakyat," tegasnya.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyatakan Operasi Kepolisian Kewilayahan ini merupakan langkah konkret untuk menumpas praktik premanisme yang meresahkan masyarakat.

"Operasi ini adalah bentuk nyata upaya Polri memberantas premanisme yang mengganggu rasa aman masyarakat dan menghambat iklim investasi," ujar Kadiv Humas.

Pimpinan Komisi III DPR Apresiasi Polri Tindak 3.326 Kasus Premanisme


Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Moh Rano Alfath, memberikan apresiasi tinggi kepada Polri atas keberhasilan mengungkap 3.326 kasus premanisme di berbagai wilayah Indonesia selama periode 1–9 Mei 2025. Menurut Rano, capaian ini merupakan bukti nyata kehadiran negara dalam menjamin rasa aman masyarakat.

"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Kepolisian Republik Indonesia atas kinerja luar biasa selama operasi ini. Penanganan aksi premanisme ini tidak hanya menunjukkan efektivitas aparat dalam penegakan hukum, tetapi juga memperkuat persepsi publik terhadap supremasi hukum di Indonesia," ujar Rano, Sabtu (10/5/2025).

Politikus muda dari Fraksi PKB ini menegaskan bahwa premanisme merupakan ancaman serius terhadap stabilitas sosial dan ekonomi, karena menyasar ruang publik strategis seperti kawasan industri, tempat usaha, dan aktivitas masyarakat kecil. Ia menilai operasi yang digelar Polri sebagai respons cepat dan relevan terhadap arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Dalam konteks akademis, premanisme merupakan bentuk kriminalitas terorganisir yang bisa berkembang menjadi kejahatan lebih kompleks bila tidak ditangani dengan segera. Karena itu, pendekatan Polri melalui deteksi dini, tindakan preemtif, hingga represif adalah contoh praktik baik dalam tata kelola keamanan nasional," jelas Rano.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat sipil dalam membentuk sistem ketahanan sosial yang kuat. Masyarakat, menurutnya, harus berani melaporkan aksi premanisme dan mendapatkan jaminan perlindungan hukum atas pengaduan tersebut.

"Upaya kolektif dalam memberantas premanisme adalah bagian dari pembangunan peradaban hukum. Saya mendukung penuh tindakan tegas Polri terhadap pelaku maupun oknum yang mencoba bersembunyi di balik organisasi masyarakat," tambahnya.

Sementara itu, Polri mencatat telah menangani 3.326 kasus dalam Operasi Kepolisian Kewilayahan yang menyasar praktik premanisme di seluruh Indonesia. Operasi ini dimulai pada 1 Mei 2025.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyatakan operasi ini merupakan langkah konkret untuk menumpas premanisme yang meresahkan masyarakat dan menghambat iklim investasi.

"Operasi ini adalah upaya nyata Polri dalam menjaga rasa aman masyarakat dan mendukung iklim usaha yang sehat," ujar Kadiv Humas.

Beberapa kasus menonjol yang berhasil diungkap dalam operasi ini antara lain: Polres Subang mengamankan 9 pelaku premanisme di kawasan industri; Polresta Tangerang menangkap 85 pelaku; Polda Banten mengamankan 146 orang pelaku; Polda Kalimantan Tengah memanggil Ketua GRIB Kalteng terkait penutupan PT BAP; dan Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan 10 orang yang membawa senjata tajam dan senjata api.

5/08/2025

Rakernis SDM Polri 2025, Irjen Pol Anwar: Wujudkan personel yang semakin unggul, adaptif dan berintegritas dukung Asta Cita


Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) SDM Polri Tahun Anggaran 2025 pada 8–9 Mei 2025. Kegiatan ini mengusung tema “SDM Polri yang Unggul, Adaptif, dan Berintegritas Guna Mendukung Terwujudnya Asta Cita”, dan dibuka secara resmi oleh Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Pol Anwar, S.I.K., M.Si.

Dalam arahannya, Irjen Pol Anwar menekankan bahwa keterlibatan Polri dalam mendukung program-program pemerintah adalah upaya strategis menjaga Kamtibmas.

“Mengapa kita ikut program Pemerintah? Karena saat masyarakat terpenuhi kebutuhan dasarnya — seperti pangan, tempat tinggal dan pendidikan, maka potensi gangguan kamtibmas bisa ditekan. Ini bagian dari tugas kita menjaga stabilitas,” ujar mantan Kapolda Bengkulu tersebut.

Lebih lanjut, Irjen Pol Anwar menyoroti berbagai program prioritas pemerintah seperti swasembada pangan, pembangunan hunian, pendidikan, dan makan bergizi gratis. Polri melalui fungsi SDM, turut berperan aktif dalam mendukung program-program ini, termasuk pembangunan sekolah unggulan seperti SMA Kemala Taruna Bhayangkara yang menggunakan kurikulum International Baccalaureate (IB)

Sejumlah narasumber internal dan ekstrenal ikut memberikan pembekalan kepada para peserta Rakernis, diantaranya Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri, Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo dan Kalemdiklat Polri Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana serta dari Kementerian PAN RB,  Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Pertanian, dan Badan Gizi Nasional. 

Di Rakernis SDM Polri T.A. 2025, As SDM Kapolri juga memberikan penghargaan kepada Polda dan Satker berprestasi dalam ajang SDM Award 2025. 

Berikut daftar para pemenang SDM Polri 2025

*Lomba Pengukuran Indeks profesionalitas SDM Polri*

Juara 1 Polda Jatim dan Satker Spripim Polri

Juara 2 Polda Metro Jaya dan Satker Stamarena Polri

Juara 3 Polda Jambi dan Satker SSDM Polri

*Lomba Program Perumahan Polri*

Juara 1 Polda Papua

Juara 2 Polda Kalimantan Barat

Juara 3 Polda Banten

*Lomba Program Polri Mendukung Ketahanan Pangan*

Juara 1 Polda Jawa Timur

Juara 2 Polda Nusa Tenggara Barat

Juara 3 Polda Jawa Barat

*Lomba Kelengkapan Data SIPP*

Juara 1 Polda NTB dan Satker Puskeu Polri

Juara 2 Polda Kalsel dan Satker Setum Polri

Juara 3 Polda Bali dan Satker Korbrimob Polri

Penghargaan ini bukan sekadar seremoni tapi merupakan bentuk motivasi agar seluruh Satker Polri terus meningkatkan profesionalitas, pelayanan, dan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Rakernis SDM Polri T.A 2025 dengan diikuti oleh 226 peserta hadir secara luring dan 104 peserta secara daring.

Rakernis SDM Polri T.A. 2025 ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi personel Polri yang adaptif dan berintegritas, sehingga mampu mendukung terwujudnya visi Polri yang presisi, adaptif dan berintegritas demi Indonesia yang aman dan tertib.

Bareskrim Polri Bongkar Perdagangan Ilegal Sianida di Surabaya dan Pasuruan, Omzet Capai Rp 59 Miliar


SURABAYA - Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri berhasil mengungkap kasus perdagangan ilegal sianida di dua lokasi, di Jawa Timur, yakni di Surabaya dan Pasuruan.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim,Kombes Pol Jules Abraham Abast saat konferensi pers di lokasi pergudangan Margo Mulia Indah Tandes, Surabaya, Kamis (8/5/2025). 

Dikatakan oleh Kombes Pol Jules, lokasi pertama di Surabaya adalah tempat penyimpanan sianida yaitu pergudangan Jalan Margo Mulia Indah Blok H/9A, Tandes, Surabaya.

Sedangkan lokasi kedua berada di Jalan Gudang Garam, Gempol Kabupaten Pasuruan.

"Dari tangan tersangka, tim Bareskrim Polri menyita barang bukti 1.092 drum sianida berwarna putih, 710 drum sianida berwarna hitam dari Hebei Chengxin Co.Ltd China dan 296 drum sianida berwarna putih tanpa stiker," ujar Kombes Pol Jules.

Selain itu, lanjut Kombes Pol Jules, ada 250 drum sianida berwarna hitam tanpa stiker, 62 drum berwarna telur asin dari Taekwang Ind.Co.Ltd Korea PPI dilengkapi hologram, 88 drum berwarna telur asin dari Taekwang Ind.Co.Ltd Korea PPI tanpa hologram dan 83 drum sianida dari PT. Sarinah.

"Sementara di gudang kedua yakni di Pasuruan, Tim Bareskrim Polri mengamankan 3.520 drum sianida merek Guangan Chengxin Chemical, yang berwana telur asin," terang Kombes Jules Abraham Abast.

Dikesempatan yang sama, Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri, Brigjend Pol Nunung Syaifuddin mengatakan, pengungkapan ini berawal dari adanya informasi perdagangan bahan kimia berbahaya jenis sodium cyanide (sianida)

Atas dasar informasi tersebut, pada tanggal 11 April 2025 Dittipidter Bareskrim Polri melakukan penyelidikan di sebuah gudang PT. SHC di Surabaya.

Tim Dittipidter Bareskrim Polri juga memintai keterangan terhadap sejumlah orang, salah satunya SE yang merupakan direktur PT tersebut.

"TKP ada dua, pertama di gudang Jalan Margo Mulia Indah Blok H/9A, Tandes, Surabaya Kedua yang berada di Kabupaten Pasuruan," ujar Brigjend Pol Nunung Syaifuddin.

Dikatakan Brigjend Pol Nunung Syaifuddin, saat proses penggeledahan sedang berlangsung ada info mau masuk lagi 10 kontainer sianida dari Cina.

Bahkan saat penggeledahan sempat pengiriman 10 kontainer berisi sianida yang sedang dalam perjalanan itu mendadak dialihkan dari gudang di Surabaya.

"Karena disini ada penggeledahan, maka dialihkan oleh owner ke gudang yang ada di Pasuruan," jelasnya.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan, akhirnya SE selaku Direktur PT. SHC ditetapkan sebagai tersangka kasus impor bahan kimia berbahaya jenis sianida.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan barang bukti, sementara ini baru Satu tersangka dengan inisial SE selaku direktur PT. SHC," tegasnya.

Modus yang digunakan SE yakni melakukan impor bahan kimia berbahaya itu dari Cina menggunakan dokumen perusahaan lain, yaitu perusahaan pertambangan emas yang tidak berproduksi. 

Dalam penyidikan terungkap tersangka beroperasi selama kurang lebih satu tahun, dengan total telah mengimpor sebanyak kurang lebih 494,4 ton (9.888 drum) sianida.

SE terbukti memperdagangkan sianida itu tanpa ijin usaha, untuk bahan kimia berbahaya tersebut. 

Informasi yang diterima Polisi, para pihak yang membeli sianida dari tersangka ini diduga para penambang emas ilegal yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Menurut Brigjend Pol Nunung dalam pengirimannya dilakukan dengan melepas label merek pada drum. 

"Hal itu dilakukan pelaku dengan tujuan menghilangkan jejak terhadap pendistribusian sianida, yang tidak boleh diperdagangkan kembali," paparnya.

Dari bisnis ini, SE telah memiliki puluhan pelanggan tetap dengan jumlah pengiriman rata-rata 100-200 drum dalam satu kali pengiriman, dengan harga Rp 6 juta untuk masing-masing drumnya.

Masih kata Brigjend Pol Nunung, tidak menutup kemungkinan ada pihak lain dari internal ataupun eksternal perusahaan ini, atau yang berkaitan dengan proses masuk barang ini dari luar negeri.

"Ini terus kita dalami, jadi masih ada peluang penambahan tersangka," jelasnya.

Sementara itu, omzet dari perdagangan gelap sianida ini mencapai miliaran rupiah dalam kurun waktu satu tahun beroperasi. 

Hasil pemeriksaan, omzet selama satu tahun dari 2024-2025 ada 9.888 drum diimpor sebanyak 7 kali. 

"Dalam kurun waktu tersebut, omzet yang kita sita Rp 59 miliar dengan estimasi harga per-drumnya Rp 6 juta," terangnya.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat menggunakan Pasal 24 ayat (1) Juncto Pasal 106 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dengan ancaman pidana penjara paling lama 4 tahun atau denda paling banyak Rp 10 miliar, dan atau Pasal 8 ayat (1) huruf a, e, dan f Juncto Pasal 62 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp 2 miliar.

Kurir Sabu Terjaring Ops Sikat Intan Polres Balangan

 


Polres Balangan, Polda Kalsel - Jajaran Polsek Awayan bersama Satresnarkoba Polres Balangan melakukan penangkapan terhadap tersangka tindak pidana narkoba di Desa Awayan, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan.

Ia adalah SY (34), warga Desa Badalungga, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan dibekuk pada Rabu (7/5/2025).

Penangkapan terhadap SY terjadi di jalan raya dekat simpang tiga Pasar Awayan yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Awayan, Ipda Lulus Pribadi.

SY yang diketahui berperan sebagai kurir narkoba pada kasus ini.

Kapolres Balangan, AKBP Yulianor Abdi melalui Kasi Humas Polres Balangan, Iptu Eko Budi Mulyono menerangkan, penangkapan terhadap SY bermula dari laporan masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.

"Penangkapan terhadap SY berdasarkan  adanya laporan warga  yang kemudian dilakukan penyelidikan oleh anggota kepolisian," ujar Iptu Eko, Jumat (9/5/2025).,

Terang Iptu Eko, saat penangkapan dilakukan, petugas kepolisian menggeledah barang bawaan SY disaksikan masyarakat setempat.

Hasilnya didapati adanya dua paket narkotika jenis sabu yang dibungkus plastik bening. Ditemukan pula rangkaian bong alat isap narkotika jenis sabu terbuat dari botol plastik dan barang bukti lainnya.

Dalam pemeriksaan, SY mengakui barang tersebut merupakan miliknya. Bahkan pihak kepolisian melakukan pengembangan lebih lanjut terhadap kasus tersebut.

Atas perbuatannya, SY disangkakan tindak pidana sebagaimana pasal 114 ayat 1 sub pasal 112 ayat 1 Undang Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

Polri Tuntaskan 3.326 Kasus Premanisme Lewat Operasi Serentak, Irjen Sandi: Demi Jamin Keamanan dan Iklim Investasi


Jakarta, 8 Mei 2025 – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mencatat telah menyelesaikan 3.326 perkara selama pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan secara serentak dimulai pada 1 Mei 2025. Operasi ini menyasar praktik premanisme yang kian marak dan dianggap meresahkan masyarakat serta mengganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi nasional.

Operasi ini dilaksanakan berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3./2025 yang memerintahkan seluruh jajaran Polda dan Polres untuk melakukan penegakan hukum yang didukung oleh langkah intelijen, pre-emtif, dan preventif.

Kadivhumas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. “Operasi ini adalah upaya konkret Polri untuk memberantas premanisme yang mengganggu rasa aman masyarakat dan menghambat iklim investasi. Kami tidak akan mentolerir aksi-aksi intimidatif, pemerasan, maupun kekerasan yang dilakukan oleh individu atau kelompok berkedok organisasi masyarakat,” tegas Irjen Sandi.

Penindakan difokuskan pada berbagai bentuk kejahatan seperti pemerasan, pungutan liar, pengancaman, pengrusakan fasilitas umum, pengeroyokan, penganiayaan, penghasutan, pencemaran nama baik, penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian, hingga penculikan.

Irjen Sandi menambahkan, “Premanisme dalam bentuk apa pun tidak bisa dibiarkan. Kami ingin memberikan kepastian hukum bagi masyarakat dan pelaku usaha, agar ruang publik dan iklim bisnis di Indonesia tetap kondusif.”

Sejumlah kasus menonjol telah berhasil diungkap selama operasi ini, di antaranya Polres Subang yang mengamankan sembilan pelaku premanisme di kawasan industri, Polresta Tangerang yang menangkap 85 preman, serta Polda Banten yang berhasil mengamankan 146 orang pelaku, Polda Kalteng yang melakukan pemanggilan terhadap Ketua Grib Kalteng terkait penutupan PT BAP, dan Polres Metro Jaksel yang mengamankan 10 orang yang membawa sajam dan senjata api.

Untuk mendukung keberhasilan operasi ini, kepolisian mengambil sejumlah langkah strategis antara lain melakukan penyelidikan dan penegakan hukum terhadap organisasi masyarakat yang terbukti melakukan tindak pidana, menggelar razia terhadap praktik pungli dan premanisme, melakukan pengecekan legalitas ormas yang terlibat, berkoordinasi dengan para ahli dan pemangku kepentingan guna merumuskan langkah penanganan yang tepat, hingga memberikan rekomendasi kepada stakeholder terkait pembekuan atau pembatalan izin terhadap ormas yang terbukti melakukan tindak pidana.

Polri juga terus menjalin sinergi dengan TNI, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya guna memastikan keberhasilan operasi ini dan menciptakan stabilitas keamanan yang berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.

Kapolri Hadiri Promensisko TPPU & TPPT: Komitmen Perangi Kejahatan Siber

 


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri dan menjadi keynote speech pada Program Mentoring Berbasis Resiko (Promensisko) Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Pendanaan Terorisme (TPPT) dari kejahatan siber.

Kegiatan mentoring tersebut digelar di Auditorium Yunus Husein Gedung Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Jakarta Pusat, pada Kamis (8/5).

Dalam amanatnya, Kapolri berharap program mentoring tersebut akan dapat mampu meningkatkan pemahaman, kapasitas hingga penanganan TPPU dan TPPT yang berawal dari kejahatan siber. 

"Sekaligus menjadi momentum untuk bersinergi dalam memerangi kejahatan siber. Perjudian dan Penipuan Online menempati posisi teratas kejahatan siber yang ada di Indonesia," ujar Sigit.

Sigit menegaskan keamanan di ruang siber merupakan tanggung jawab bersama seluruh pihak. Oleh karenanya, ia menekankan sinergitas antar stakeholder terkait menjadi peran penting untuk menangani kejahatan siber. 

"Polri, PPATK, Kejaksaan, Hakim, Kemenkomdigi, Kemenkeu, Bank Indonesia, Penyedia Jasa Keuangan, OJK, Civil Society, dan Organisasi Internasional memegang peran penting dalam upaya pemberantasan kejahatan siber, terutama penipuan dan perjudian online," tegasnya.

Ia menambahkan kehadiran ruang siber yang aman bagi masyarakat menjadi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. 

Selain itu, kata dia, juga untuk mencegah agar tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban tindak pidana judi online ataupun penipuan. 

"Juga untuk mencegah mengalirnya dana masyarakat ke luar negeri seperti yang terjadi pada tindak pidana penipuan dan perjudian online," tutup Sigit.

5/07/2025

Kegiatan Bakti Sosial Rakernis Humas Polri 2025 Disambut Antusias Warga Semarang


Semarang – Kegiatan bakti sosial dalam rangka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Humas Polri 2025 yang digelar oleh Divisi Humas Polri mendapat sambutan hangat dari warga Kota Semarang. Salah satu penerima manfaat, Ustadz Ahmad Yadiono dari Yayasan Islam Nurul Mursyid, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas kepedulian yang diberikan oleh Polri kepada masyarakat.

"Kami sangat senang sekali, alhamdulillah kebetulan anak-anak kelas 3, 4, 5 sedang libur sekolah, jadi tidak repot membuatkan izin. Mereka bisa langsung datang ke sini untuk menerima bantuan," ujar Ustadz Ahmad, Rabu (7/5).

Menurutnya, bantuan sosial yang diberikan sangat bermanfaat bagi anak-anak di yayasan, terutama dalam memenuhi kebutuhan pendidikan seperti pembayaran sekolah dan perlengkapan belajar.

"Semoga bantuannya bisa bermanfaat untuk anak-anak semuanya, bisa untuk bayar sekolah, bisa untuk beli-beli perlengkapan sekolah," lanjutnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Humas Polri yang telah menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan.

"Terima kasih Humas Polri, semoga kebaikannya dibalas Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan kebaikan-kebaikan pula. Amin Ya Rabbal Alamin," pungkasnya.

Kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam memperkuat komunikasi publik dan mendekatkan diri dengan masyarakat melalui program-program nyata dan menyentuh kebutuhan dasar warga.

Polres Balangan Galakkan Operasi Pemberantasan Penyakit Masyarakat


Polres Balangan, Polda Kalsel - Jajaran Polres Balangan kembali menggelar Operasi Sikat 1 Intan dengan sasaran Pekat (Penyakit Masyarakat). Sasaran operasi ini adalah menindak segala bentuk kejahatan premanisme, peredaran dan pengguna minuman keras, kejahatan jalanan dan kejahatan lainnya yang meresahkan masyarakat.

Operasi Sikat 2025 yang dilakukan jajaran Polres Balangan Rabu (7/5) malam berhasil mengamankan seorang laki - laki dalam kondisi mabuk yang mengendarai sepeda motor. “Seorang laki - laki diamankan petugas kepolisian saat mengemudikan sepeda motor dengan kecapatan tinggi, dan saat dihentikan petugas kondisi yang bersangkutan dalam keadaan Mabuk,” kata Kapolres Balangan AKBP Dr. Yulianor Abdi, S.H.,S.I.K.,M.H. melalui Kasi Humas Iptu Eko Budi Mulyono Kamis (8/5).

Dengan operasi ini, Polres Balangan dan jajarannya berkomitmen untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menindak tegas segala bentuk penyakit masyarakat yang meresahkan.“Kami berharap, operasi ini juga dapat menciptakan situasi yang aman dan nyaman pada warga masyarakat dalam melaksanakan aktifitas kehidupan sehari-hari,” ujar Iptu Eko.

Untuk mencapai hasil maksimal dalam operasi ini, Kapolres Balangan menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk melaksanaan kegiataan secara masif di seluruh wilayah Kabupaten Balangan dengan melibatkan fungsi terkait dan Polsek jajaran.

“Operasi mengedepankan kegiatan Penindakan dan Penegakan Hukum yang didukung kegiatan Intelijen, pre-emtif, pencegahan dalam rangka menindak dan menanggulangi gangguan keamanan berupa kejahatan terkait dengan aksi premanisme yang meresahkan masyarakat guna mewujudkan Siskamtibmas dan iklim investasi yang kondusif,” tandas Iptu Eko.

Pengecekan Minyakita Kembali Dilakukan, Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Kalsel Sambangi Toko Haji Ahim Banjarmasin


Satuan Tugas (Satgas) Pangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan inspeksi mendadak terhadap produk minyak goreng merek Minyakita di Toko Haji Ahim, Banjarmasin, Kamis (8/5/2025). Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan kelaikan produk minyak goreng curah bersubsidi tersebut di pasaran.  

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Panit 1 Subdit 1 Ditreskrimsus Polda Kalsel AKP Eko Supardianto, S.H., M.M. didampingi Panit 2 Subdit 1 Ditreskrimsus Polda Kalsel AKP Hotman Mangasi Purba, S.H. bersama anggota Brigadir Muhammad Sajali, S.H., Brigadir Derissa Anggita Pebrianti, S.H., dan Brigadir Raka Gilang Wira Darmawan, S.H., M.M., Mereka memeriksa stok minyak goreng, harga jual, serta keaslian produk untuk mengantisipasi adanya penimbunan atau pemalsuan.  

"Kami ingin memastikan bahwa Minyakita tersedia dengan harga yang sesuai ketentuan pemerintah dan aman dikonsumsi masyarakat," ujar AKP Purba saat dikonfirmasi di lokasi.  

AKP Purba mengatakan, Pengecekan dilakukan dalam rangka pelaksanaan instruksi Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H. yang kemudian ditindaklanjuti oleh Dir Reskrimsus Polda Kalsel Kombes Pol M. Gafur Aditya H. Siregar, S.I.K. melalui Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Kalsel dipimpin Kasubdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Kalsel AKBP Amin Rovi, S.H.

Pengecekan ini merupakan bagian dari upaya Polda Kalsel dalam mengawasi distribusi pangan strategis, terutama minyak goreng, guna mencegah praktik spekulasi yang dapat merugikan konsumen. Hasil pemeriksaan di Toko Haji Ahim menunjukkan bahwa stok Minyakita masih cukup dan dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan.

Satgas Pangan Polda Kalsel akan terus melakukan pengawasan ke sejumlah titik distribusi di wilayahnya guna memastikan stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok. Masyarakat juga diimbau melaporkan jika menemukan praktik penimbunan atau penjualan di atas HET melalui saluran pengaduan resmi kepolisian 110 atau mendatangi kantor kepolisian terdekat.

Lewat Rakernis, Humas Polri Dorong Transformasi Digital dan Peningkatan Kepercayaan Publik


Jakarta – Divisi Humas Polri menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) 2025 hari kedua di Gedung Serbaguna Akpol Semarang, Rabu (7/5). Acara ini menjadi forum strategis bagi jajaran Humas Polri untuk memperkuat peran komunikasi publik dalam menjaga stabilitas keamanan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

Rakernis tahun ini mengusung tema Melalui Optimalisasi Manajemen Media, Divhumas Polri Siap Mendukung Kebijakan Kapolri dalam rangka Mewujudkan Program Asta Cita Presiden RI Menuju Indonesia Emas 2045. 

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) kehumasan, pemanfaatan teknologi digital, serta respons cepat dalam menangani isu-isu strategis.

"Humas Polri harus hadir sebagai garda terdepan dalam menjaga dan memperkuat kepercayaan publik. Kita tidak hanya dituntut untuk menyampaikan informasi, tetapi juga memastikan bahwa pesan yang kita sampaikan dipahami dan diterima dengan baik oleh masyarakat," ujar Irjen Sandi dalam sambutannya.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya kolaborasi antara Humas Polri dengan media massa, komunitas, serta pemangku kepentingan lainnya. Menurutnya, sinergi yang kuat akan memperkuat ekosistem komunikasi publik yang sehat dan kredibel.

"Kepercayaan publik terhadap Polri mengalami tren positif. Data menunjukkan tingkat kepercayaan mencapai 70%, tetapi kita tidak boleh berpuas diri. Masih ada catatan penting, terutama dalam hal pelayanan publik dan keterlibatan masyarakat. Ini menjadi PR bagi kita semua," tambahnya.

Dalam Rakernis ini, Divisi Humas Polri juga melakukan evaluasi terhadap efektivitas berbagai kanal komunikasi resmi Polri, seperti Tribrata News, TV Polri, media sosial, dan website pengaduan masyarakat. Hasil survei menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat terhadap kanal-kanal ini masih perlu ditingkatkan.

"Bagaimana masyarakat bisa percaya dan memanfaatkan layanan kita jika mereka tidak tahu keberadaannya? Ini tugas kita semua untuk memastikan kanal komunikasi Polri dikenal dan dimanfaatkan secara maksimal," tegas Irjen Sandi.

Sebagai langkah konkret, Divisi Humas Polri akan memperkuat program edukasi dan pelatihan bagi jajaran kehumasan di tingkat Polda dan Polres. Selain itu, optimalisasi penggunaan teknologi digital, termasuk pemantauan isu melalui media monitoring, akan terus ditingkatkan.

Rakernis ini juga menjadi ajang apresiasi bagi jajaran Humas Polda yang aktif dalam publikasi informasi kepolisian. Beberapa Polda yang dinilai unggul dalam strategi komunikasi publik diberikan penghargaan sebagai bentuk motivasi untuk meningkatkan kinerja kehumasan di seluruh Indonesia.

Melalui Rakernis 2025, Humas Polri menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan strategi komunikasi yang lebih presisi, Polri berharap dapat semakin dekat dengan masyarakat dan menjaga stabilitas keamanan di tengah tantangan yang terus berkembang.

Polri Bongkar Jaringan Judi Online Rp530 Miliar, Dua Tersangka Dijerat UU TPPU


Jakarta — Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas praktik judi online yang kian meresahkan masyarakat. pelaku dan korban berasal dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, mahasiswa, dan bahkan aparat. Judi online telah menyusup ke seluruh lapisan masyarakat tanpa pandang usia maupun latar belakang. Polri mencatat bahwa meskipun sebagian besar taruhan dilakukan dalam nominal kecil, frekuensi yang tinggi menunjukkan adanya kecanduan dan tekanan ekonomi yang luar biasa.

Dalam pengungkapan terbaru, Polri menetapkan dua tersangka yakni OHW dan H keduanya diduga kuat mendirikan perusahaan cangkang untuk memfasilitasi transaksi situs judi online. Dana haram dari situs tersebut dikumpulkan, diputar melalui perusahaan, lalu disebar ke pihak-pihak terkait dengan tujuan menyulitkan pelacakan atau yang dikenal dengan istilah layering. 

“ Dari pengungkapan tersebut, Polri berhasil menyita total aset senilai Rp530 miliar. Aset tersebut terdiri dari dana di 22 rekening bank senilai Rp250 miliar, surat berharga negara senilai Rp276 juta, empat kendaraan mewah, serta 197 rekening dari delapan bank yang kini telah diblokir. “ Ujar Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada.

Modus yang digunakan para tersangka terbilang kompleks dan canggih, antara lain dengan menyalurkan dana hasil perjudian ke berbagai rekening nomine, menggunakan teknologi payment gateway, QRIS, dan bahkan mata uang kripto untuk menyamarkan aliran dana. Para pelaku dijerat dengan Pasal 3, 4, dan 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara dan denda hingga Rp5 miliar.

Polri menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Menko Polhukam, Kominfo, Kejaksaan Agung, PPATK, OJK, dan seluruh pihak yang terlibat dalam investigasi gabungan ini. Operasi ini menandai langkah penting dalam upaya panjang memberantas perjudian online di Indonesia. Polri menegaskan bahwa penindakan tidak akan berhenti sampai di sini, dan akan terus berlanjut hingga judi online benar-benar diberantas dari Tanah Air.

“ Polri mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak tergoda dengan iming-iming judi online dan terus aktif melaporkan indikasi aktivitas ilegal tersebut. Pengawasan terhadap anak-anak dan generasi muda harus diperketat agar mereka tidak terpapar dampak buruk praktik perjudian digital. Bersama, mari kita jaga masa depan bangsa dari kejahatan yang merusak fondasi sosial ini. “ Imbuh Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada.

5/06/2025

Satgas Koordinasi Penegakan Hukum Desk Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Gagalkan Pengiriman Calon PMI Non Prosedural di Perbatasan Indonesia-Malaysia


Nunukan, Kalimantan Utara – Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) Desk Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) berhasil menggagalkan upaya pengiriman calon pekerja migran non-prosedural atau ilegal di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Operasi ini dilakukan di Pelabuhan Tunontakan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang menjadi salah satu jalur strategis menuju negara tujuan seperti Malaysia.

Direktur Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta Tindak Pidana Pemberantasan Perdagangan Orang (PPO) Bareskrim Polri Brigjen Pol Nurul Azizah menjelaskan, pemeriksaan dilakukan terhadap dua kapal besar yang membawa ratusan hingga ribuan penumpang. Pemeriksaan menyasar kelengkapan administrasi serta status keberangkatan penumpang sebagai pekerja migran.

“Kami dari Satgas Gakkum, dari Desk Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, saat ini melakukan pemeriksaan administrasi terhadap para penumpang kapal yang turun di pelabuhan ini,” jelas Brigjen Pol Nurul Azizah, Selasa (6/5/2025).

Dua kapal yang diperiksa adalah KM Thalia dengan jumlah penumpang sekitar 400–600 orang, serta KM Bukit Siguntang yang mengangkut 1.200–1.300 penumpang. Proses pemeriksaan terhadap penumpang masih terus berlangsung.

“Pemeriksaan sedang berjalan. Ini adalah upaya kami untuk memastikan tidak ada pengiriman pekerja migran secara ilegal yang bisa menimbulkan eksploitasi atau perdagangan orang,” lanjutnya.

Operasi ini melibatkan sekitar 200 personel gabungan dari Bareskrim Polri, Polda Kaltara, Polres Nunukan, BP3MI, Imigrasi, POM TNI, dan instansi lainnya. Pemeriksaan ini disebut akan diperluas ke pelabuhan-pelabuhan lain di wilayah Kalimantan Utara dan wilayah perbatasan lainnya.

“Saat ini kami lakukan di sini, namun tidak menutup kemungkinan akan dilakukan di pelabuhan lain di wilayah Kaltara bahkan di wilayah Indonesia lainnya,” ujar Nurul.

Satgas Gakkum Desk Pelindungan PMI merupakan bagian dari instruksi Presiden RI melalui program prioritas Asta Cita yang dikoordinasikan oleh Kabareskrim Polri selaku Ketua Satgas Penegakan Hukum. Tujuannya adalah untuk memberikan pelindungan maksimal terhadap calon PMI dari ancaman perdagangan orang dan eksploitasi.

Dewan Pers: Sinergi Polri dan Dewan Pers Kunci Penanganan Isu Media di Era Oversupply Informasi

 


Semarang – Anggota Dewan Pers, Totok Suryanto, menegaskan pentingnya sinergi yang lebih kuat antara Polri dan Dewan Pers dalam menangani berbagai isu pers dan informasi di era digital saat ini. Hal ini disampaikan saat memberikan materi pada kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Humas Polri Tahun 2025, Selasa (6/5/2025) di Akpol Semarang.

“Saya bisa sampaikan bahwa memang ini jalan yang terbaik, untuk kemudian bersama-sama Dewan Pers dan Polri melakukan sinergi untuk menyampaikan komunikasi kepada masyarakat luas,” ujar Totok di awal paparannya.

Namun demikian, Totok mengakui bahwa pemahaman mengenai MoU dan PKS antara Polri dan Dewan Pers belum merata di seluruh jajaran kepolisian, terutama di level penyidik Polres.

“Belum dipahami secara keseluruhan isi dari MoU dan PKS itu oleh seluruh jajaran Polri. Karena itulah kami di Dewan Pers terus melakukan sosialisasi, bahkan sampai ke tingkat penyidik Polres,” ungkapnya.

Ia menyoroti fenomena oversupply media, yaitu lahirnya media baru dalam jumlah besar setiap saat, yang tidak semuanya dijalankan oleh insan pers profesional. Kondisi ini menimbulkan tantangan tersendiri dalam membedakan antara wartawan yang menjalankan fungsi jurnalistik secara sah dengan individu yang hanya memanfaatkan platform digital untuk kepentingan pribadi.

“Sekarang itu sudah mulai ada semacam oversupply terhadap jumlah media. Bayangkan, hari ini seseorang masih bekerja sebagai tukang batu, besok dia sudah punya website sendiri,” kata Totok menggambarkan kondisi lapangan.

Ia menyampaikan kekhawatiran terhadap situasi ketika wartawan diproses hukum tanpa koordinasi lebih awal dengan Dewan Pers, yang dapat memicu reaksi luas dari komunitas pers nasional hingga internasional.

“Kalau polisi menjadikan seorang wartawan sebagai tersangka, serangannya langsung ke Kapolri. Ada semacam esprit de corps dari kalangan wartawan yang kadang membabi buta,” ujarnya.

Totok memberikan contoh beberapa kasus, seperti pembunuhan jurnalis di Kalimantan dan pembakaran keluarga jurnalis di Medan, yang sempat menimbulkan kegaduhan karena belum adanya klarifikasi atau komunikasi yang cukup di awal.

“Kalau saja sejak awal disampaikan kepada kami, bisa kami bantu luruskan. Tidak perlu semua bukti dari sosmed sampai berita dikumpulkan untuk dibawa ke pengadilan. Kita bisa duduk bareng dulu untuk menetapkan posisi yang tepat,” katanya.

Ia menilai pentingnya komunikasi langsung antara penyidik dan Dewan Pers dalam menangani kasus yang melibatkan media atau wartawan, agar tidak muncul salah paham di masyarakat dan tidak menyudutkan institusi Polri secara tidak adil.

“Saya yakin kalau kita mengikuti jalur yang sudah disepakati dalam MoU, maka penyelesaian persoalan akan lebih cepat dan tidak melebar ke mana-mana,” tegasnya.

Totok juga mengusulkan agar sosialisasi MoU dan PKS dilakukan lebih masif, baik secara daring maupun tatap muka, serta melibatkan para Kasubbid Humas dan Tim Humas di Polda dan Polres seluruh Indonesia.

“Saya yakin, MOU yang sudah kita perbarui ini akan berjalan efektif jika dilaksanakan secara sungguh-sungguh, karena Polri punya jaringan luas hingga ke daerah,” pungkasnya.

Polri Gelar Operasi Besar Berantas Premanisme, Jamin Stabilitas Kamtibmas dan Iklim Investasi


Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar Operasi Kepolisian Kewilayahan serentak mulai 1 Mei 2025. Operasi ini menyasar praktik premanisme yang dinilai semakin marak dan meresahkan masyarakat, serta berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi nasional.

Langkah ini tertuang dalam Surat Telegram Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3./2025, yang ditujukan kepada seluruh jajaran Polda dan Polres di Indonesia. Operasi dilakukan dengan pendekatan penegakan hukum yang didukung kegiatan intelijen, pre-emtif, dan preventif.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa operasi ini merupakan komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Polri berkomitmen memberantas aksi premanisme yang selama ini menjadi keresahan masyarakat dan berpotensi menghambat investasi. Operasi ini bertujuan menindak tegas pelaku dan mengungkap jaringan pelaku premanisme secara menyeluruh,” ujar Brigjen Trunoyudo dalam keterangannya, Selasa (6/5/2025).

Brigjen Trunoyudo menambahkan bahwa jenis kejahatan yang menjadi fokus penindakan mencakup pemerasan, pungutan liar, pengancaman, intimidasi, pengeroyokan, hingga penganiayaan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok.

“Premanisme dalam bentuk apa pun yang mengganggu ketertiban masyarakat dan iklim usaha akan ditindak tegas. Ini adalah bagian dari upaya menciptakan rasa aman dan kepastian hukum, terutama bagi para pelaku usaha di Indonesia,” jelasnya.

Polri juga akan menjalin sinergi dengan TNI, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan terkait dalam pelaksanaan operasi ini. Koordinasi lintas sektor dinilai krusial untuk menjamin keberhasilan operasi dan menciptakan stabilitas jangka panjang.

5/05/2025

Rakernis Humas Polri 2025 Dibuka dengan Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan di Akpol Semarang


Semarang – Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Humas Polri 2025 resmi dibuka di Gedung Serbaguna Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah, Selasa (6/5) dengan Mengusung tema “Melalui Optimalisasi Manajemen Media, Divhumas Polri Siap Mendukung Kebijakan Kapolri dalam rangka Mewujudkan Program Asta Cita Presiden RI Menuju Indonesia Emas 2045”, kegiatan diawali dengan rangkaian bakti sosial dan bakti kesehatan sebagai wujud kepedulian sosial Polri terhadap masyarakat.

Sebelum rangkaian Rakernis dimulai, para pejabat tinggi Polri menyerahkan langsung bantuan sosial berupa 4 unit kursi roda dan 6 pasang kruk (tongkat bantu) kepada anggota Polri dan masyarakat yang membutuhkan, serta memberikan tali asih kepada 50 anak yatim piatu dari Panti Asuhan Anak Nurul Mursyid.

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan oleh Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Pol. Anwar, S.I.K., M.Si., Gubernur Akpol Irjen Pol. Midi Siswoko, S.I.K., Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Dr. Ribut Hari Wibowo, S.H., S.I.K., M.H. serta Kadivhumas Polri Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum.

Tak hanya itu, digelar pula kegiatan bakti kesehatan berupa donor darah yang diikuti oleh 100 peserta, terdiri dari peserta Rakernis, panitia, dan personel Polda Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut, Kadivhumas Polri Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho secara simbolis menyerahkan 100 kantong darah kepada PMI, disusul dengan penyerahan cinderamata oleh Irjen Pol. Anwar sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi kemanusiaan.

Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Polri dalam membangun kedekatan dengan masyarakat secara humanis dan berkelanjutan.

“Kegiatan bakti sosial dan donor darah yang menjadi pembuka Rakernis ini merupakan bagian dari komitmen Divhumas Polri untuk terus mendekatkan diri kepada masyarakat. Ini adalah bentuk kepedulian sekaligus penguatan nilai-nilai kemanusiaan dalam pelaksanaan tugas Polri,” ujar Brigjen Trunoyudo.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dalam menjaga sinergi antara Polri dan masyarakat di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.

Kapolri Pimpin Upacara Serah Terima Jabatan Kapolda Jabar dan Kapusjarah Polri


Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung upacara serah terima jabatan (sertijab) dua perwira tinggi Polri, yakni Kapolda Jawa Barat dan Kepala Pusat Sejarah (Kapusjarah) Polri. Upacara digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/5/2025).

Dalam upacara tersebut, Irjen Pol. Rudi Setiawan secara resmi menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat menggantikan Komjen Pol. Akhmad Wiyagus yang kini dipercaya mengemban tugas baru sebagai Asisten Kapolri Bidang Operasi (Astamaops) Polri. Sebelumnya, Irjen Rudi menjabat sebagai Pati Baharkam Polri.

Sementara itu, jabatan Kapusjarah Polri kini diemban oleh Brigjen Pol. Idodo Simangunsong, yang sebelumnya menjabat sebagai Dosen Kepolisian Madya Tingkat Satu di Akademi Kepolisian Lemdiklat Polri. Ia menggantikan Brigjen Pol. Hari Nugroho yang mendapatkan penugasan baru sebagai Wakapolda Nusa Tenggara Barat.

Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan bahwa mutasi dan rotasi jabatan merupakan bagian dari penyegaran organisasi dan pembinaan karier di tubuh Polri.

“Mutasi dan rotasi di lingkungan Polri adalah hal yang lumrah dan menjadi bagian dari dinamika serta strategi untuk menjaga ritme organisasi. Dengan kepercayaan yang diberikan kepada para pejabat baru, kami optimistis beliau mampu menjawab tantangan tugas ke depan dengan semangat Presisi,” ujar Brigjen Trunoyudo.

Upacara serah terima jabatan berlangsung khidmat dan tertib, serta menjadi momentum penting dalam rangka penguatan soliditas internal di tubuh Polri.

5/04/2025

Polres Balangan Cek kondisi BBM di SPBU Haur Batu, Buntut Unggahan di Medsos.


Polres Balangan, Polda Kalsel - Dibeberapa jejaring media sosial,  Kabupaten Balangan mendadak viral karena adanya unggahan video yang menyampaikan salah seorang warga Balangan mendapati sepeda motornya Mogok / rusak setelah mengisi BBM di SPBU Haur Batu / Rica Paringin Balangan.

Unggahan Video tidak hanya di posting di media sosial saja, namun juga beredar di group - group Whatsapp warga Balangan.

Menindak lanjuti hal tersebut, Polres Balangan melalui Satuan Reskrim dan Intelkam nya melakukan penelusuran asal unggahan serta melakukan pengecekan dan pengujian kepada SPBU Haur Batu / Rica yang di sebutkan dalam unggahan video tersebut.

Hasil dari pengecekan dan pengujian yang dilakukan oleh petugas Polri dan dari Pihak SPBU pada Minggu siang (04/05/2025) tidak didapati adanya air yang tercampur dalam BBM jenis Pertalite maupun Pertamax.

Kapolres Balangan AKBP Dr. Yulianor Abdi S.H.,S.I.K.,M.H. melalui Kasi Humas Polres Balangan Iptu Eko Budi M, menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tenang dan tidak panik atau pun takut akibat dari Video tersebut.

Hasil pengecekan petugas BBM di SPBU Haur Batu tidak bercampur air dan stok BBM dalam kondisi cukup untuk masyarakat, Ucap Kasi Humas.

4/28/2025

Tingkatkan Sinergitas, Kapolres Balangan Kunjungi Kejaksaan Paringin


Polres Balangan, Polda Kalsel - Pada hari Kamis tanggal 24 April 2025 pukul 10.00 WITA bertempat di Kantor Kejaksaan Negeri Paringin telah dilaksanakan kegiatan Silaturahmi Kapolres Balangan beserta para PJU Polres Balangan

Dalam kegiatan silaturahmi, Kapolres Balangan AKBP Dr. YULIANOR ABDI, S.H., S.I.K., M.H. didampingi oleh Wakapolres Balangan Kompol Muhammad Irfan, S.H. beserta PJU Polres Balangan. 

Adapun kunjungan Kapolres Balangan beserta para PJU Polres Balangan disambut hangat oleh Ketua Kejaksaan Negeri Paringin Bpk. MANGANTAR SIREGAR, S.H, didampingi oleh Staff Kejaksaan Negeri Paringin

Kegiatan kunjungan ini adalah sebagai bentuk Silaturahmi dalam rangka mempererat Sinergitas antara Polres Balangan dengan Kejaksaan Negeri Paringin agar dapat saling mendukung dalam melaksanakan tugas penegakan hukum." ujar Kapolres Balangan. 

Kegiatan Silahturahmi Polres Balangan ke Kejaksaan Negeri Paringin di lanjutkan dengan Pemusnahan Barang Bukti yang telah mendapatkan ketetapan pengadilan, sebagai bentuk sinergitas dalam penegakan Hukum antara Polres Balangan dengan Kejaksaan Negeri Paringin.

Polres Balangan dan FSP KEP Balangan Gelar Syukuran dan Baksos Anak Yatim Peringati Hari Buruh 2025


Balangan – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional 2025, Polres Balangan bersama FSP KEP Balangan menggelar kegiatan Syukuran dan Bakti Sosial (Baksos) untuk anak-anak yatim di Aula Pesat Garta Tantya Sudhirajati Polres Balangan, Senin (28/4/2025).


Diprakarsai oleh Kapolres Balangan, AKBP Dr. Yulianor Abdi, S.H., S.I.K., M.H., kegiatan ini menjadi wujud kepedulian sosial dan mempererat hubungan antara kepolisian, serikat pekerja, dan masyarakat. Acara diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua Kemenag Balangan, Drs. H. Saribuddin, M.Pd.I, dilanjutkan dengan penyerahan bantuan sosial kepada anak-anak yatim.


Kapolres Balangan dalam sambutannya berharap kegiatan ini dapat memperkuat nilai solidaritas, kemanusiaan, dan persaudaraan di tengah masyarakat.


Kegiatan ini mendapat apresiasi luas dan diharapkan menjadi inspirasi untuk terus menebar kebaikan di Kabupaten Balangan.